Sunday, December 21, 2008

7 Sunnah Harian Nabi

Menyimak buku 7 sunah harian nabi saw, karya ust. muhammad abdul syukur, ust. muhammad muslih aziz dan ust. muhammad syamsul yakin (pengantar ust. muhammad arifin ilham) rasanya tergelitik untuk kembali lebih berusaha istiqamah menerjemahkannya dalam aktivitas keseharian.
  • Shalat Tahajud (menuai kehormatan, meraih sehat & keberkahan)
  • Tadabur Al-Qur’an (mereformasi diri, membangun peradaban)
  • Sholat Subuh Berjamaah di Masjid (memupus sifat munafik, meraih kemuliaan)
  • Shadaqah (mengundang berkah, berbagi empati)
  • Sholat Dhuha (menjadi muslim visioner, meraih rezeki multidimensi)
  • Menjaga Wudhu (menebar pesona, meraih kesucian)
  • Berzikir (melembutkan mata hati, damai setiap hari)
Disampaikan tujuh amalan sunah harian, bukan bermaksud untuk mempersempit dan membatasi sunah rasulullah saw pada angka tujuh. Namun jika ditanyakan apa saja yang biasa rasulullah saw lakukan dalam mengisi lembar harian (mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali) ? Jawabannya adalah; beliau selalu mengawali hari dengan (1) shalat tahajud, lalu (2) menadaburi Al-Qur’an. Saat adzan subuh berkumandang, berangkat ke masjid untuk (3) shalat subuh berjamaah. Sepulang dari masjid, beliau terkadang mencari sahabat yang tidak mampu lalu (4) menyedekahkan sebagian rezekinya. Beliau juga (5) selalu suci dalam setiap aktivitasnya; jika wudhunya batal, beliau segera berwudhu lagi. Ketika waktu dhuha tiba, beliau (6) mendirikan shalat dhuha. Kapan dan dimana serta dalam kondisi apapun, ia selalu (7) berzikir dan memperbanyak istighfar.
ref :
[1] Syukur, A; Aziz, M dan Yakin, S; 2007; 7 sunah harian Nabi saw; Bandung; Mizan Media Utama